Dampak PMK Terhadap Produksi Sapi di Pati

oleh -497 views

Seputarmuria.com, PATI – Belum usai wabah LSD (Lumpy Skin Disease) atau kerap disebut cacar sapi, kini peternak dihantui datangannya PMK. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit sangat menular yang disebabkan oleh infeksi virus.

Penyebab penyakit PMK adalah virus RNA yaitu Apthouvirus yang berasal dari golongan Picornavirus. Penyakit PMK dapat menjangkiti berbagai jenis hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, dan babi.

“Penyakit ini merupakan penyakit akut, cepat, mendadak kemudian sangat menular dan sangat infeksius. Bisa mengenai ruminansia, babi, dan juga sejenis rusa,” ujar Prof. drh. R. Wasito, M.Sc., Ph.D., Dosen FKH UGM, dalam Bincang Desa Apps UGM pada Sabtu (21/5/22) lalu.

Lebih lanjut, Wasito menjelaskan bahwa gejala awal akut yaitu hipersalivasi (saliva berlebih), sapi tampak tidak bahagia, demam, dan nafsu makan menurun. Kalau gejala sudah kronik akan terbentuk lepuh, erosi, dan mengelupas.

Dengan tingkat penularan (morbiditas) yang mencapai 90%-100%, tak heran jika dalam waktu yang tak lama PMK telah menjangkiti sekitar 3,9 juta ternak yang terdiri dari sapi dan kerbau, di 52 kabupaten/kota (data integrated Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional, 17/5/2022.

Akibat kondisi ini, para peternak di berbagai daerah pun menjadi resah. Beberapa peternak menjual sapi yang dipelihara untuk mengurangi resiko akibat adanya PMK. Beberapa peternak menahan untuk tidak membeli sapi bakalan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *