Seputarmuria.com, PATI – Bupati Pati Haryanto mengatakan bahwa bagi warga khususnya lansia yang akan mengambil bantuan sosial (bansos) maupun bantuan langsung tunai (BLT), harus melampirkan bukti telah divaksin atau mau mengikuti vaksinasi di lokasi pengambilan.
Hal ini lantaran banyak warga yang terdaftar sebagai penerima bantuan yang sudah lansia. Namun, sebagian besar masih merasa enggan untuk ikut vaksinasi. Padahal baik pemerintah pusat maupun daerah saat ini sedang gencar melaksanakan vaksinasi untuk masyarakat.
“Oleh karena itu nanti ada regulasinya, bagi yang mau mengambil bansos maupun BLT, akan langsung divaksin. Selain itu, memang yang mengambil bantuan sebagian besar orang – orang yang sudah tua”, ujarnya saat dikonfirmasi kemarin.
Demi mempercepat vaksinasi kepada lansia dan masyarakat umum, pihaknya pun segera memberlakukan kebijakan tersebut, yakni jemput bola. Ini bertujuan agar masyarakat memiliki kekebalan imun yang kuat sehingga dengan demikian persebaran Covid – 19 bisa bisa ditekan.
“Nanti langsung diterapkan saja, petugas datang ke lokasi pengambilan bantuan dan melaksanakan vaksinasi pada warga”, pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Haryanto telah menegaskan bahwa pihaknya telah merencanakan target vaksinasi untuk 228.000 masyarakat. Sedangkan saat ini sudah lebih dari 42%. Dari total persentase tersebut yang terdiri dari nakes, pelayan publik dan lansia, namun lansia memang masih rendah lantaran banyak yang ketakutan untuk divaksin.
“Tapi kami punya strategi untuk mengatasi hal tersebut, yaitu petugas atau vaksinator turun ke desa – desa. Kalau dulu kan yang mau vaksin datang ke Kantor Kecamatan, namun kali ini petugas yang datang ke desa terdekat. Bisa dua desa atau tiga tergantung situasi kondisi”, tegasnya.
Sedangkan untuk vaksin anak dan ibu hamil, pihaknya sejauh ini masih menunggu petunjuk teknis pelaksanaan. Bupati menegaskan bahwa vaksinasi saat ini memang sebagian besar menyasar pada lansia. (Er)
