Seputarmuria.com, PATI – Tim KKN Mahasiswa Undip Desa Purwokerto menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan Masyarakat Dalam Upaya Meningkatkan Kemandirian UKBM serta Inisiasi Desa Siaga Bencana yang bertempat di balai desa Purwokerto belum lama ini.
Koordinator Desa (Kordes) Tim KKN Desa Purwokerto Kecamatan Kayen, Ilham menyampaikan bahwa latar belakang acara ini selain program multi disiplin sebab memang belum ada posyandu, tidak ada bidan, dokter serta tenaga kesehatan.
“Lebih dari 100 KK belum punya jamban, beberapa warga masih BABS (BAB sembarangan) meskipun memiliki jamban. Desa Purwokerto merupakan daerah rawan bencana terutama Longsor hal ini terlihat dari bentuk kelerengan , curah hujan yang rendah , dan penggunaan lahan yang masih kurang optimal”, jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (13/8/2019).
Selain itu, Ilham menyebut bahwa tingkat pendidikan rendah, akses jalan menuju pusat kota (layanan kesehatan, dsb) sulit dan jauh. Penyakit tidak menular di purwokerto cukup tinggi (Hipertensi, DM, obese, dsb).
“Dengan kami adakan kegiatan semacam ini, untuk mengenalkan posyandu dan membentuk Posbindu PTM (penyakit tidak menular). Memberi pemahaman tntg bahaya BABS shg dapat menurunkan angka BABS. Serta menginisiasi desa tanggap bencana shg warga mengetahui hal2 yg harus dilakukan saat terjadi bencana”, paparnya.
Untuk diketahui bahwa acara tersebut, diikuti tak kurang dari 60 orang yakni mulai dari perangkat, FKD, kader kesehatan, kelompok tani, serta KK yang masih BABS.
Di kegiatan tersebut, lanjut Ilham, warga antusias dalam mendengarkan dan bertanya, terbentuknya Posbindu di desa.
“Juga, pengetahuan warga tentang Posyandu, Posbindu PTM, BABS, serta desa tanggap bencana bertambah. Kami berterima kasih atas dukungan pihak BPBD dan Puskesmas Kayen yang telah memberikan materinya di acara tersebut. Semoga dapat bermanfaar bagi warga desa setempat”, pungkasnya. (Er)
