Tegur Puskesmas, Bupati dan Wabup Soroti Data Kasus Covid yang Tidak Valid

oleh -942 views

Seputarmuria.com, PATI – Bupati Pati Haryanto bersama Wakil Bupati Saiful Arifin dan Sekda Pati memimpin rapat koordinasi evaluasi implementasi PPKM Darurat di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (7/7/2021).

Dalam rakor secara terbatas tersebut, Bupati mengundang para OPD dan puskesmas se – Kabupaten Pati guna melaporkan kondisi terkini terkait penanganan kasus Covid – 19 di tiap kecamatan.

Bupati Haryanto menyampaikan, pihaknya terkejut terkait perbedaan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dengan puskesmas. Data tersebut yakni, pasien yang masih menjadi pantauan yakni sebanyak 1671 sedangkan data kolektif dari puskesmas sebanyak 4000 an.

“Ini datanya yang benar yang mana mohon saya dijelaskan. Sudah ada pengetatan PPKM mikro ditingkatkan PPKM darurat, kita juga sudah monitoring kesana – kemari, masa’ jumlah kasus tidak ada dampaknya?”, ujar Bupati.

Menurut Bupati, dengan diberlakukannya segala kebijakan yang ada, semestinya tidak hanya peningkatan kasus yang terjadi terus menerus, namun juga selalu ada kesembuhan yang terjadi.

“Dengan kondisi data yang demikian, seakan kasus yang terjadi di Pati tidak ada penurunan serta tidak ada upaya untuk penanganan. Jadi data yang dilaporkan harus berdasarkan realita yang ada. Datanya cenderung tidak konsisten, dibuat itu datanya jadi satu sistem saja”, tegasnya.

Bupati pun mengingatkan kepada para pihak puskesmas agar konsisten terhadap update data kasus Covid – 19. Ia menyebut sudah banyak anggaran dikeluarkan untuk penanganan, begitu juga siang dan malam melakukan monitoring pembatasan masyarakat, jangan sampai data yang membingungkan ini seakan membuat upaya pemerintah menjadi sia – sia.

Sementara, Wakil Bupati Saiful Arifin menambahkan, data yang tidak valid tersebut lantaran hanya melaporkan peningkatan kasus Covid – 19 saja sedangkan tingkat kesembuhan sebagai pengurang jumlah kasus cenderung kurang up to date.

“Tak hanya melaporkan data jumlah kasus, tapi juga melaporkan jumlah data pasien yang sudah sembuh. Kalau datanya seperti itu sudah jelas menganalisanya enak. Sebab faktor pengurang jumlah kasus yakni tingkat kesembuhan itu sangat penting sebagai gembaran penanganan Covid – 19 di daerah”, paparnya.

Pihaknya pun mengajak semuanya untuk guyub dan bersama – sama dalam upaya penanganan Covid – 19 di Kabupaten. Jangan sampai segala upaya yang telah dilakukan dengan maksimal seakan menjadi sia – sia. (Er)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *