Rosika, Lulusan S2 UGM Asal Pati dengan Nilai Tertinggi

oleh -1,981 views

Rosika Dyah Pratiwi usai mengikuti acara wisuda beberapa waktu lalu

Seputarmuria.com, PATI – Kabar gembira datang dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, dalam acara wisuda yang terselenggara belum lama ini (24/7), salah satu universitas ternama di Indonesia tersebut berhasil meluluskan mahasiswanya dengan nilai tertinggi.

Rosika Dyah Pratiwi, mahasiswi jurusan S2 Magister Ekonomi Pembangunan meraih nilai tertinggi, yaitu dengan Indeks Prestasi 3,94.

“Awalnya ya gak nyangka dan kaget. Sebab, tiba – tiba dihubungi oleh pihak akademik diminta untuk menjadi perwakilan sambutan di wisuda jurusan. Dan ternyata saat wisuda universitas pun menjadi wakil wisuda yang diwisuda oleh rektor karena mendapat nilai tertinggi di FEB periode ini”, ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (27/7/2019).

Rosika mengatakan, menjadi wisudawati terbaik, tentu merasa senang. Sebab, dapat membanggakan orang tua. Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu bentuk tanggung jawabnya ke orang tua yang telah membiayai sekolah S2 nya ini.

Ia mengaku, antara S1 Teknik Geodesi dan S2 MEP nya saat ini, memanglah tidak linier. Sebab, usai menyelesaikan S1 kala itu, ia merasa apabila mengambil S2 yang sejalan, mungkin akan timbul kebosanan.

“Namun, dengan berbagai pertimbangan, saran serta informasi yang saya dapat, akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan S2 Magister Ekonomi Pembangunan. Itupun sebelumnya saya mencari tahu bagaimana prospeknya kedepan”, ujar gadis asal Desa Tlutup Kecamatan Trangkil ini.

Tak hanya melulu aktif di akademik saja, gadis alumni SMA 1 Tayu ini menyebut bahwa ketika ia dulu kuliah, ia juga aktif dalam berbagai hal. Saat S2 Rosika sempat aktif di organisasi sosial. Namun, tidak lama, hanya beberapa bulan. Kemudian setelah itu, saat mengerjakan tesis, ia pun sempat kerja juga.

“Terkait rencana kedepan, Kalau rencananya sih usaha itu pasti. Membuka lapangan pekerjaan dan membantu orang yang membutuhkan. Tapi kalau bisa juga mau mencoba cari kerjaan tetap dulu”, pungkasnya.

Sementara itu, Ayah dari Rosika Dyah Pratiwi, Kunarso mengaku senang dan bangga atas nilai yang disandang oleh putrinya tersebut.

“Ya tentu senang aja, agar ilmunya bisa berguna bagi nusa bangsa, bagi agama, tanpa pamrih dan tanpa batas asal semua yang baik – baik”, ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga mengungkap saat putrinya tersebut menempuh kuliah jurusan Tehnik Geodesi Undip, Rosika mendapat IP 3.90, nilai tertinggi yang juga sama dengan mahasiswa asal Kecamatan Pucakwangi.

“Dari awal, jurusa yang dipilih merupakan pilihan sendiri. Sebab, saya tidak pernah memaksa keinginan anak, mereka harus mendapat kebebasan. Kami orang tua hanya mensuport dan membiayai karena sudah menjadi kewajiban orang tua”, pungkasnya. (Er)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *