Penanganan Covid – 19 Fokus pada Sejumlah Kecamatan di Pati dengan Grafik Kasus Tinggi

oleh -194 views

Seputarmuria.com, PATI – Jawa Tengah – Bertempat di halaman Setda Kabupaten Pati, Sabtu (5/12/2020) digelar apel siaga Covid – 19. Apel ini diikuti oleh tim gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP dan BPBD.

Apel ini digelar untuk menindaklanjuti kebijakan Bupati Pati Haryanto selaku Ketua Tim Satgas Penanganan Covid – 19. Tujuannya agar semua pihak fokus melakukan penanganan pada sejumlah daerah di Kabupaten Pati dengan grafik kasus yang tinggi.

“Adapun daerah tersebut ialah Batangan, Juwana, Jaken, Tambakromo, Kayen, Margoyoso. Ini muncul klaster – klaster baru. Tadi berdasarkan informasi yang saya baca di salah satu media malahan di Semarang muncul klaster baru para anak SMK yang melakukan belajar tatap muka. Di Pati pun ada yang belum mendapat izin namun tetap menyelenggarakan. Oleh karena itu perlu di evaluasi”, jelas Bupati.

Bupati menegaskan bahwa setiap kali muncul klaster tertentu, pihaknya segera melakukan pembatasan aktivitas. Muncul klaster pasar maka pasar di tutup sementara, muncul klaster tenaga medis maka tempat pelayanan kesehatan di tutup sementara dan seterusnya.

“Ini salah satu cara untuk memutus mata rantai Covid – 19. Sebab kasihan pada orang tua yang memiliki penyakit penyerta”, imbuhnya.

Oleh karena itu, lanjut Bupati, dengan diberlakukannya kembali pembatasan jam malam dan pengetatan protokol kesehatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya Covid – 19 semakin meningkat.

Untuk diketahui pula bahwa per tanggal 5 Desember 2020 ini, Tim Satgas Penanganan Covid – 19 kembali menerapkan pembatasan jam malam. Para pedagang maupun pelaku kuliner dapat berjualan hingga pukul 22.30 WIB. Namun berbeda dengan sebelumnya, pembatasan jam malam ini tidak diberlakukan selama 14 hari melainkan sampai dengan waktu yang memungkinkan.

“Bahkan telah dibuat jadwal untuk sosialisasi dan edukasi di kecamatan – kecamatan. Yang dikhawatirkan dengan ketidak patuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan, muncul banyak klaster baru”, pungkasnya. (Er)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *