Kunjungi Pasar Kuliner BUMDes Sidoharjo, Kadin Pati Tawarkan Akses Permodalan UMKM

oleh -869 views

Seputarmuria.com, PATI – Jajaran Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Pati melakukn kunjungan ke Pasar Kuliner Sumber Barokah Desa Sidoharjo, Kecamatan Pati, Minggu (25/10/2020) sore.

Untuk diketahui bahwa Pasar kuliner ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sidoharjo.

Ketua Kadin Pati Didik Supriyanto mengungkapkan, kunjungan bersama jajarannya kali ini untuk menawarkan bantuan akses permodalan pada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tempat ini.

“Seperti yang diharapkan pemerintah daerah waktu kami ada Rapimkab (Rapat Pimpinan Kabupaten) beberapa waktu lalu, kami diminta membantu agar UMKM bisa berkembang. Jadi saat ini kami mulai sosialisasikan bantuan akses permodalan, mungkin bisa diserap teman-teman UMKM di sini,” ungkap dia.

Didik menyebut, dalam hal ini pihaknya berperan untuk menjembatani akses UMKM pada permodalan perbankan.

“Biasanya UMKM kalau masuk sendiri ke Perbankan mungkin agak kesulitan. Dengan adanya Kadin di sini sebagai penjembatan, tujuannya supaya lebih mudah, supaya mereka lebih cepat naik kelas,” kata dia.

Bantuan akses permodalan bagi UMKM ini, lanjut Didik, juga dimaksudkan sebagai bagian dari upaya pemulihan perekonomian yang terdampak pandemi Covid-19.

Sementara, Kepala Desa Sidoharjo Siswoyo menyambut baik tawaran dari Kadin Pati untuk membantu akses permodalan UMKM. Di samping itu, ia berharap para pedagang di Pasar Kuliner Sumber Barokah juga mendapat bantuan permodalan dari pemerintah.

“Pasar Kuliner Sumber Barokah ini didirikan di atas tanah “bondo deso” atas kerja sama BUMDes dengan investor setempat”, ujarnya.

Ia menyebut, Pasar Kuliner yang memiliki 30 lapak ini dibuka sejak 22 Agustus lalu. Hanya dalam dua pekan setelah dibuka, seluruh lapak telah penuh terisi.

“Pasar ini kami dirikan untuk membantu memberi lapangan kerja bagi masyarakat. Dengan situasi covid-19 seperti ini, UMKM memang harus diutamakan untuk mendongkrak perekonomian. Sebab pengusaha menengah atas sudah oleng. UMKM memang harus digalakkan,” papar dia.

Ketua BUMDes Sidoharjo, Sumito, menambahkan bahwa sebelum pasar kuliner ini dibuka, pihaknya sudah menyampaikan surat edaran pada masyarakat.

Menurutnya, misi awal didirikannya pasar ini ialah mengutamakan warga setempat untuk berjualan di sini.

Beberapa warga pun menyewa lapak dan berjualan. Namun, menurut Sumito, saat ini penyewa lapak lebih banyak dari warga luar desa.

Dari 30 lapak atau kios yang ada, terdapat 12 lapak ukuran 3×3 meter dan 18 lapak ukuran 2×3 meter.

Lapak berukuran 3×3 meter disewakan dengan harga Rp 20 ribu per hari, sedangkan lapak 2×3 meter Rp 15 ribu per hari. Terkait biaya sewa, dilakukan di muka selama dua bulan sekali.

“Fasilitasnya ada wifi, listrik, air, dan pengambilan sampah,” sebutnya.

Sumito menyebut, berdasarkan pantauannya, sejak awal dibuka pada 22 Agustus lalu, jumlah pengunjung / pembeli cukup banyak yang datang ke Pasar Kuliner Sumber Barokah.

“Saya lihat stabil, selalu ada pembeli,” pungkasnya. (Er)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *