Kesenian Ketoprak Jadi Fokus Garapan GSMS

oleh -375 views

Pentas GSMS sebelum adanya pandemi Covid – 19

Seputarmuria.com, PATI – Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) kembali digelar pada tahun 2021 ini. Pada GSMS tahun ini, kesenian ketoprak menjadi fokus pagelaran. Dari total 65 sekolah sasaran, ditargetkan sebanyak 35 sekolah menyelenggarakan latihan kesenian ketoprak.

Kabid Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati, Paryanto mengatakan, kesenian ketoprak menjadi fokus garapan dalam program GSMS guna menyongsong festival ketoprak pelajar akhir tahun nanti.

Terlebih, pemerintah merasa prihatin dengan kondisi kesenian ketoprak hari ini yang kekurangan para seniman.

“Diharapkan ini bisa menjadi ajang regenerasi seniman ketoprak di Pati. Memang kami tidak mematok anak-anak kedepan harus terjun ke dunia kesenian ketoprak. Yang penting generasi penerus ini paham tentang ketoprak, dan syukur di masa depan jika mereka memilih jalan kesenian akan sangat baik,” ujarnya saat diwawancarai, Senin (21/6/2021).

Untuk diketahui, ketoprak merupakan salah satu identitas kebanggan Kota Mina Tani ini, bahkan terdapat puluhan grup ketoprak yang tersebar di wilayah ini. Namun, grub – grub ketoprak Pati mengalami krisis pemain lantaran pemain ketoprak Pati berasal dari luar daerah.

Program GSMS ini bakal dimulai pada tahun ajaran baru 12 Juli mendatang. Program latihan yang diasuh langsung oleh para seniman ini dilakukan selama empat bulan dengan total 16 kali pertemuan.

“Usai menyelesaikan program pelatihan, anak-anak nanti akan dipentaskan layaknya pementasan kesenian tradisional sungguhan”, tegasnya.

GSMS tahun ini memasuki penyelenggaraan kelima, tahun ini menjadi yang terbesar karena melibatkan 65 sekolah. Pada tahun 2020 dan 2019 hanya ada 21 sekolah yang menjadi sasaran program ini, pada 2018 ada 45 sekolah sasaran, dan pada tahun 2017 hanya ada 4 sekolah sasaran.

Adapun GSMS ini merupakan program dari pusat untuk pelajar sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

“GSMS di Pati menjadi perhatian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, karena dianggap cukup berhasil. Sehingga tahun ini sekolah sasarannya meningkat,” pungkasnya. (Er)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *