Seputatmuria.com, PATI – Lebih dari sepekan banjir masih menggenangi beberapa wilayah di Kabupaten Pati. Bahkan di beberapa tempat, ketinggian air mengalami peningkatan lantaran dibukanya bendung sungai Wilalung di Kabupaten Kudus, yang mengarah ke sungai Juwana.
Hal itu membuat sebagian desa terdampak banjir di Pati terisolir lantaran tingginya air yang menggenangi pemukiman warga.
Usai menjangkau korban banjir terparah di Gadudero Kecamatan Sukolilo pada Sabtu (07/1/2023) kemarin, Selasa (10/1/2023) PMI Pati kembali kirim bantuan ke sejumlah desa di Jakenan.
Ketua PMI Pati Haryanto mengatakan, sedianya pengiriman logistik bagi korban banjir di wilayah Kecamatan Jakenan menyasar delapan desa. Namun karena terkendala tingginya genangan air, untuk saat ini baru terlaksana di empat desa.
“Rencana ada 8 desa tujuan, namun karena sulitnya medan dan tingginya air yang menggenangi permukiman, maka perjalanan dari markas PMI menuju desa yg terdampak membutuhkan waktu berjam-jam. Sehingga baru bisa terlaksana di 4 desa. Yaitu Desa Kedungmulyo dukuh Dongdil, Desa Ngastorejo, Karangrowo dan Kalimulyo”, ujar mantan Bupati Pati 2 periode tersebut.
Haryanto yang terjun langsung bersama belasan relawan dan Kepala Markas PMI Pati Sugiyanto, menyerahkan bantuan berupa beras dan mie instan ke posko banjir setempat.
Untuk mempercepat distribusi, bantuan tersebut diturunkan dari kendaraan dengan cara estafet. Pihaknya berharap agar bantuan ini bisa bermanfaat bagi korban banjir di wilayah Kecamatan Jakenan. (Er)
