Kabupaten Pati Dapat Penghargaan Sanitasi Total berbasis Masyarakat 2020 oleh Kemenkes RI

oleh -87 views

Seputarmuria.com, PATI – Jawa Tengah – Bupati Pati Haryanto bersama dengan Dinkes Pati dan Kades Pekalongan Kecamatan Winong Kidul mengikuti secara virtual​ penerimaan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) oleh Kementrian Kesehatan, Jumat (13/11/2020).

Adapun dalam penghargaan tersebut, Kabupaten Pati mendapat tanda penghargaan STBM berkelanjutan sebagai Kota Stop BABS/ODF. Selain itu, ada pula sejumlah penghargaan personal yang diterima tokoh-tokoh penggerak STBM di Pati, antara lain Kepala Desa Pekalongan Kecamatan Winong Ukhwatur Roi.

“Sebelumnya kita dulu pernah mendeklarasikan BABS, dan sekarang kita mendapatkan penghargaan oleh Kementrian Kesehatan. Secara kebetulan juga ini bertepatan dengan HKN”,​ ujar Bupati saat diwawancarai usai mengikuti penerimaan penghargaan secara virtual di Ruang Paringgitan Pendopo Kabupaten Pati.

Bupati menegaskan bahwa pihaknya tidak semata – mata hanya mengejar penghargaan saja. Melainkan pihaknya benar – benar menjalankan program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) maupun BABS.

Haryanto bersyukur Kabupaten Pati telah seratus persen memenuhi gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)/Open Defecation Free (ODF). Artinya, seluruh wilayah di Pati telah terbebas dari perilaku buang air besar sembarangan (BABS).

“Kalau masa pandemi ini ya PHBS nya memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun dan jangan buang air besar sembarangan”, tegasnya.

Bupati juga menyebut bahwa dalam program mengentaskan BABS ini, Kabupaten Pati telah 100%. Dan di Jawa Tengah, Kabupaten Pati berada di urutan ke – 19.

“Kita patut bersyukur karena masyarakatnya mau patuh menerapkan PHBS. Ini merupakan keguyuban antara Pemkab, Pemdes maupun puskesmas”, kata Bupati.

Demi mengentaskan program BABS tersebut, lanjut Bupati, pihakny selalu memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat disertai realisasinya.

“Tidak hanya sekedar mengikuti perintah saja. Melainkan disusul dengan action di lapangan. Bahkan kami juga memantau dan menyurvei di lokasi”, pungkasnya.

Menambahkan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Edy Siswanto menyebut, Kabupaten Pati sebelumnya sudah ODF di akhir tahun 2019 kemarin. Oleh karena itu, tahun ini Kabupaten Pati mendapat penghargaan STBM Award.

Selain itu, lanjut Edy, terdapat pihak lain dari Kabupaten Pati yang juga mendapat penghargaan dari Kementrian Kesehatan RI. Yaitu, Kepala desa Pekalongan Kecamatan Winong Kidul, kategori Sanitarian untuk Puskesmas Margorejo dan kategori Natural Leader untuk Kader kesehatan Desa Margorejo.

Sementara, Kepala Desa Pekalongan Kecamatan Winong Ukhwatur Roi mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang mendukungnya hingga menerima penghargaan STBM 2020.

Ia menerima penghargaan STBM kategori kepala desa/lurah terbaik.

“Adanya penghargaan ini mudah-mudahan bisa menambah semangat untuk saya pribadi maupun desa-desa lain terkait masalah STBM,” ungkap dia.

Untuk membawa Desa Pekalongan mewujudkan STBM, lanjut Ukhwatur Roi, pihaknya senantiasa mendapat bimbingan dan arahan dari para kader, Puskesmas, maupun dinas kesehatan.

Kini, lanjut dia, Desa Pekalongan telah bebas dari perilaku BABS, memiliki tempat pengolahan limbah cair, tempat pengolahan sampah, serta memenuhi kebutuhan air minum bersih.

“Khusus untuk kriteria bebas dari BABS, di Desa Pekalongan sudah tercapai 100 persen pada 2019. Dari sekira 900 rumah yang ada di Desa Pekalongan, semuanya sudah memiliki fasilitas MCK (Mandi Cuci Kakus),” pungkasnya. (Er)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *