Seputarmuria.com, PATI – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pati Didik Supriyanto mendukung penuh optimalisasi investasi di Kabupaten Pati yang mana manfaatnya tentu akan dirasakan oleh semua pihak.
Hal tersebut disampaikannya saat mengikuti Pati Business Forum (PBF) yang digelar di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (24/11/2021).
“Seperti yang disampaikan oleh Kepala DPMPTSP bahwa PBF ini memang untuk mempertemukan para investor dengan pemerintah daerah guna membuka peluang kerjasama yang saling menguntungkan serta bisa berkontribusi pada pengembangan ekonomi daerah”, ujarnya.
Sementara, Wakil Ketua Kadin Pati Bidang Kelautan dan Perikanan Subaskoro menyampaikan bahwa terdapat 4 poin untuk mendukung optimalisasi investasi. Yang pertama bahwa investasi di Pati harus berkonsep investasi yang berkelanjutan atau berkesinambungan.
Menurutnya, karena Kabupaten Pati mayoritas potensi ekonominya bersumber dari alam jika tidak dikelola secara jangka panjang maka akan beresiko di 10 bahkan 20 tahun yang akan datang.
“Kedua saya sampaikan bahwa potensi – potensi ekonomi yang bersumber dari alam harus di mapping secara konseptual begitu juga di sertai dengan nilai potensi keekonomiannya. Karena dari situ kita bisa mengambil arah dan kebijakan untuk jangka pendek menengah dan panjang”, jelasnya.
Yang ketiga, lanjutnya, bahwa Kadin Pati siap bersinergi bersama pemerintah daerah dalam hal memberikan masukan atas optimalisasi investasi yang ada di Kabupaten Pati karena sesuai UU bahwa Kadin adalah mitra strategis Pemerintah.
“Dan yang keempat, saya sampaikan yang menjadi isu di lapangan terkait dengan SLF (Surat Laik Fungsi) karena banyak teman – teman pelaku usaha yang belum dpt memahami secara utuh tentang SLF ini”, pungkasnya.
Adapun kegiatan PBF ini menjadi wahana komunikasi bisnis antara pemkab dengan para investor. Mengomunikasikan peluang investasi yang bisa berdampak positif pada perekonomian masyarakat.
Untuk diketahui juga, dalam PBF 2021 ini juga dilakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) atau surat kepeminatan dari para pelaku usaha yang akan menanamkan modal di Bumi Mina Tani. (Er)
